Sabtu, 16 Agustus 2014

CONTOH PKM

CONTOH PKM 
A. Pengertian PKM
PKM merupakan wahana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa yang
dilakukan oleh DP2M Ditjen Dikti melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel,
dan transparan.
B. Tujuan PKM
Meningkatkan kualitas mahasiswa agar kelak dapat menjadi pemimpin/ anggota masyarakat
yang memiliki :
1. Kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya
nasional.
2. Sikap inovatif, kreatif, mandiri, kooperatif, arif bijaksana, dan bertanggungjawab
C. Jenis-Jenis PKM
Ada 5 jenis PKM yakni :
1. PKM Penelitian (PKMP) : kreativitas yang inovatif dalam menemukan hasil karya
melalui penelitian pada bidang profesi masing-masing. Kreativitas penemuan gagasan,
ketepatan metode penelitian dan sumbangan berupa informasi bagi kemajuan ilmu
pengetahuan merupakan pertimbangan utama.
2. PKM Penerapan Teknologi (PKMT) : kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu
karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu
kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, pengusaha/pedagang kecil, koperasi
atau kelompok produktif lain) yang akan dijadikan mitra kerja. PKMT mewajibkan
mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra, karena produk PKMT merupakan solusi atas
persoalan yang diprioritaskan mitra. Dasar teknologi yang akan diterapkan sudah
tersedia, bukan dicari melalui penelitian dalam program ini. Namun demikian untuk
penyesuaian bisa dilakukan kalibrasi dan uji coba seperlunya dalam rangka adaptasi.
3. PKM Kewirausahaan (PKMK) : kreativitas yang inovatif dalam penciptaan ketrampilan
berwirausaha dan berorientasi pada profit, umumnya didahului oleh survai pasar, karena
relevansinya yang tinggi terhadap terbukanya peluang perolehan profit bagi mahasiswa.
Perlu ditegaskan di sini bahwa penciptaan ketrampilan berusaha yang dimaksud adalah
untuk mahasiswa pengusul PKMK, begitu juga pelaku aktivitas usaha/bisnis yang
didanai dalam PKMK adalah kelompok mahasiswa pengusul PKMK. Kelompok
mahasiswa pengusul sebagai wirausahawan baru bisa menjalin kerjasama dengan
kelompok masyarakat produktif, namun dana PKMK tidak dimaksudkan untuk
membantu peningkatan ekonomi kelompok masyarakat tertentu. Dalam PKMK sama
sekali tidak diijinkan dilakukannya penelitian/ percobaan untuk mencari temuan.
4. PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) : kreativitas yang inovatif dalam
melaksanakan program membantu masyarakat, yaitu program yang mampu memberikan
peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan pengetahuan masyarakat seperti penataan dan
perbaikan lingkungan, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat, pengembangan
kelembagaan masyarakat, penciptaan karya seni dan olah raga, dll. PKMM menuntut
ditetapkannya masyarakat sasaran strategis dan persoalannya sebelum menyusun
proposal. Pengetahuan atau teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian
sudah harus dikenal dan dikuasai. Tidak ada kegiatan penelitian dalam PKMM.
5. PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) : kreativitas yang inovatif dalam penulisan ilmiah dari
suatu hasil karya mahasiswa dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (praktek lapang, KKN, PKM, magang, dll). Usulan PKMI berupa artikel
ilmiah yang siap cetak dan tulisan yang dibuat berasal dari hasil karya mahasiswa
peserta yang telah selesai dilaksanakan.
D. Bidang Ilmu PKM
Mulai tahun 2006 bidang ilmu tiap jenis PKM meliputi:
1. Bidang Kesehatan : Farmasi, Gizi, Kebidanan, Kedokteran, Kedokteran Gigi,
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Psikologi.
2. Bidang Pertanian : Kedokteran Hewan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian,
Peternakan, Teknologi Pertanian.
3. Bidang MIPA : Astronomi, Biologi, Geografi, Fisika, Kimia, Matematika.
4. Bidang Teknologi dan Rekayasa : Informatika, Teknik, Teknologi Pertanian.
5. Bidang Sosial Ekonomi : Agribisnis (Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
6. Bidang Humaniora : Agama, Bahasa, Budaya, Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.
7. Bidang Pendidikan : Program Studi Ilmu-Ilmu Pendidikan.

Selasa, 09 April 2013

Etika (Adab) Buang Hajat Secara Islami

Etika (Adab) Buang Hajat Secara Islami



1.    Segera membuang hajat.
2.    Apabila seseorang merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani.
3.    Menjauh dari pandangan manusia di saat buang air (hajat). berdasarkan hadits yang bersumber dari al-Mughirah bin Syu`bah Radhiallaahu 'anhu disebutkan " Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila pergi untuk buang air (hajat) maka beliau menjauh". (Diriwayatkan oleh empat Imam dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Rabu, 12 Desember 2012

tips malam pertama dalam islam


Islam dan Malam Pertama
Malam Pertama merupakan salah satu rangkaian ritual pernikahan yang mendapat perhatian dalam Islam. Nabi kita yang mulia mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan pasangan pengantin pada malam pertamanya agar semua aktifitas bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Di antara tuntunan beliau SAW adalah:

Kamis, 01 November 2012

Isi Perjanjian Hudaibiyah

Lalu kata Rasulullah pula: “Tulislah: Inilah yang sudah disetujui oleh Muhammad b. Abdillah dengan Suhail bin Amr. Kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata selama sepuluh tahun. Barangsiapa dari golongan Quraisy menyeberang kepada Muhammad tanpa seijin walinya, harus dikembalikan kepada mereka, dan barangsiapa dari pengikut Muhammad menyeberang kepada Quraisy, tidak akan dikembalikan. Barangsiapa dari masyarakat Arab yang senang mengadakan persekutuan dengan Muhammad diperbolehkan, dan barangsiapa yang senang mengadakan persekutuan dengan Quraisy juga diperbolehkan. Untuk tahun ini Muhammad dan sahabat-sahabatnya harus kembali meninggalkan Mekah, dengan ketentuan akan kembali pada tahun berikutnya; mereka dapat memasuki kota dan tinggal selama tiga hari di Mekah dan senjata yang dapat mereka bawa hanya pedang tersarung dan tidak dibenarkan membawa senjata lain.”

Sabtu, 29 September 2012

ABU NAWAS "Hadiah Bagi Tebakan Jitu "


 KUMPULAN CERITA ABU NAWAS

Hadiah Bagi Tebakan Jitu 

Baginda Raja Harun Al Rasyid kelihatan murung. Semua menterinya tidak ada yang sanggup menemukan jawaban  
dari dua pertanyaan Baginda. Bahkan para  

penasihat kerajaan pun merasa tidak mampu memberi penjelasan yang memuaskan Baginda. Padahal Baginda  
sendiri ingin mengetahui jawaban yang sebenarnya.